I'M OUTTA WORDS BUT I'M SURE IT'LL NEVER LAST

7.25.2013

The "Hidden Paradise", Sawarna Beach

Pantai Sawarna? Desa Sawarna? Hmm dimana ya? Well, saya yang tinggal di Banten saja cukup asing dengan daerah itu. But yup.., sesuai dengan namanya, pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Propinsi Banten. Desa ini terletak di pinggiran hutan Perhutani dan dipagari oleh Samudra Hindia karena pantai ini langsung berhadapan dengan Samudra Hindia yang  masih satu gugusan pantai dengan Pelabuh­an Ratu, guys! Selain potensi alamnya yang sangat indah, daerah ini juga terkenal dengan tambang batu baranya lho.

How to get there?
 Perjalanan ke Pantai Sawarna bisa ditempuh melalui rute Sukabumi – Pelabuhan Ratu – Desa  Sawarna. Kalau kita dari arah Jakarta, bisa langsung ke  Serang, sampai deh ke Desa Sawarna.
Eitts jangan kecewa dulu ya bagi yang tidak punya kendaraan pribadi, akses angkutan umum juga ada kok :)
Kita bisa menempuh perjalanan dari terminal Bogor, kemudian naik bus jurusan Bogor – Pelabuhan Ratu. Sesampainya di terminal Pelabuhan Ratu, bisa langsung menggunakan angkutan umum jurusan Desa Sawarna. Sayang­nya jumlahnya sangat terbatas dan hanya beroperasi sampai pukul empat sore saja. Jadi atur waktu sebaik-baiknya!

Welcome to Sawarna Beach
Begitu sampai di Desa Sawarna, kita akan langsung disambut spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Desa Wisata Sawarna”. Kita juga disambut oleh jembatan gantung yang menghubungkan jalan utama dengan desa ini. Di kanan-kiri jalan banyak rumah penduduk khas ala pedesaan dan pemandangan sawah menghijau terhampar di depan mata.Bagi pendatang yang ingin menginap tersedia beberapa pilihan, ada rumah penduduk yang difungsikan sebagai pondokan dan ada juga Guest House. Biaya penginapannya juga sangat terjangkau. Cukup dengan Rp. 100.000 per orang untuk satu malam, kita udah mendapatkan fasilitas menginap dan 3 kali makan dengan menu yang mengenyangkan. Mantap kan?


Pantai Karang
Kalau kita berjalan ke arah Barat, ada pantai berkarang yang dinamakan Tanjung Layar. Ketika air laut surut, karang ini bisa dijelajahi dengan berjalan kaki. Ada banyak sekali biota laut yang terperangkap di sana, sehingga kita bisa bebas melihatnya. Selain itu masih ada banyak tempat yang bisa dikunjungi, ada Tanjung Pari yang berpasir putih, Gua Lalai, menikmati hamparan hijau persawahan, kebun kelapa yang sangat indah atau bersurfing ria di lautan. Enggak kebayang lagi kan serunya seperti apa?

Guys, ada tips untuk kalian yang sebaiknya kalian baca dulu sebelum kesana :)
1. Selain memakai sun block, gunakan sendal karet, terutama jika menjelajahi Tanjung Layar karena karang  
    yang licin bisa membuat kita tergelincir, hiii..
2. Bawa kamera untuk mengabadikan setiap momen karena pesona alamnya yang menakjubkan. Bagi yang 
    hobi update, kalian juga bisa membawa gadget, walaupun di desa, tapi sinyalnya kuat banget lho!
3. Pakaian yang cukup (kalau bisa, pakaian dalamnya ekstra), topi, kacamata hitam, baju renang jangan lupa
    dibawa juga guys
4. Bawa senter untuk menerangi jalan saat malam
5. Jangan buang sampah sembarangan
6. Jangan membawa biota laut untuk kenang-kenangan. Selain merusak ekosistem pantai, mereka tidak bisa
    bertahan hidup lho karena habitatnya sudah berbeda
7. Percaya atau tidak,  hindari memakai baju warna hijau. Konon Samudra Hindia yang dikenal dengan Laut
    Selatan dikuasai Nyai Loro Kidul, dia menyukai orang berbaju hijau. Padahal faktanya sih bila bermain di
    pantai dengan baju warna hijau, akan lebih sulit ditemukan karena warnanya hampir sama dengan air laut
    dari kejauhan.

Guys, jangan pernah melewatkan hal yang ini kalau berkunjung ke Pantai Sawarna :)
1. Sempatkan melihat sunset ya! Karena kita kan melihat pemandangan eksotis dan mengagumkan saat 
    matahari terbenam di garis Samudra Hindia.
2. Coba hiking melewati pematang sawah dan perkebunan kelapa. Begitu sampai di puncak bukit,
    pemandangan indah pantai sangat memanjakan mata.

Buat yang belum tau Sawarna Beach seperti apa, ini dia penampakannya..